Peran Pasar dalam Mendukung Ekonomi Kerakyatan
Pasar memiliki peranan penting dalam menopang perekonomian suatu negara, terutama dalam konteks ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berfokus pada kepentingan rakyat kecil, memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta menjunjung keadilan sosial dalam distribusi hasil ekonomi. Dalam sistem ini, pasar—terutama pasar tradisional—berfungsi sebagai sarana utama dalam mendorong aktivitas ekonomi rakyat.rusiaslot88
Salah satu peran utama pasar adalah sebagai wadah distribusi barang dan jasa, di mana produsen lokal, petani, nelayan, dan pelaku UMKM dapat menjual hasil produksinya langsung ke konsumen. Ini menciptakan sirkulasi ekonomi di tingkat bawah yang memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang cenderung terpusat pada korporasi besar, ekonomi kerakyatan mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi.
Pasar juga berperan sebagai penyedia lapangan kerja. Ribuan orang menggantungkan hidupnya dari aktivitas di pasar, baik sebagai pedagang, buruh angkut, penjaga kios, hingga jasa transportasi sekitar pasar. Dengan demikian, pasar tradisional turut mengurangi angka pengangguran dan menciptakan peluang usaha, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pekerjaan formal.
Selain itu, pasar mendukung ekonomi kerakyatan melalui keterjangkauan harga. Barang-barang yang dijual di pasar tradisional umumnya lebih murah dan fleksibel karena adanya sistem tawar-menawar. Ini membantu masyarakat berpenghasilan rendah tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Di sisi lain, sistem ini menciptakan hubungan sosial yang erat antara penjual dan pembeli, memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan dalam komunitas.
Namun, agar peran pasar dalam ekonomi kerakyatan bisa maksimal, diperlukan dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi, penyediaan infrastruktur yang memadai, digitalisasi, dan pelatihan kewirausahaan. Upaya revitalisasi pasar tradisional, misalnya, akan meningkatkan daya saing mereka dalam menghadapi tekanan dari pasar modern dan retail besar.
Kesimpulannya, pasar bukan sekadar tempat transaksi, tetapi juga simbol dari kekuatan ekonomi rakyat. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan kebijakan yang tepat, pasar bisa menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.